APA YANG DIBUAT JEMAAH TABLIGH KETIKA MEREKA KELUAR DI JALAN ALLAH
Mereka menghidupkan amalan Nabi secara menyeluruh yakni Dakwah,
Taklim wa Ta’allum, dan Tazkiyyah. Sesuai ayat : Ya Tuhan kami, utuslah seorang
Rasul ditengah-tengah mereka yang berasal dari diri mereka sendiri (yang
tugasnya) membacakan ayat-ayat Engkau (DAKWAH), mengajarkan kepada mereka
ALKITAB dan ALHIKMAH (Taklim wa Ta’allum) dan Tazkiyyah (Zikir Ibadah dan
Khidmat), Sesungguhnya Engkau Maha Gagah dan Maha Bijaksana (AL Baqarah :
129)
Doa di atas adalah doa Nabi Ibrahim ketika selesai membangun
Ka’bah sehingga mereka katakan : Inilah amalan masjid yang diinginkan Ibrahim
as. Mereka membahagi waktu khuruj dengan tertib sebagai berikut :
4 Jam untuk Dakwah, yang terdiri dari :
1. Jaulah Umumi, yakni jumpa seluruh orang kampung
2. Jaulah Khususi, yakni jumpa orang persaorangan sebagaimana
kedudukan orang yang didatangi, misalnya : ulama atau umara.
3. Jaulah Taklimi, yakni mereka berkeliling untuk ajak orang
kampung duduk di majlis taklim fadhilah amal yang mereka buat.
4. Jaulah Tasykili, yakni mereka datang ke tempat orang yang ada
simpati setelah mendengar bayan-bayan (penjelasan) mereka.
5. Jaulah Ushuli, yakni mereka datang kepada orang yang niat
keluar bersamaan dengan kepindahan mereka ke kampung lain.
4 Jam mereka gunakan untuk Taklim, yang terdiri dari :
1. Taklim Kitabi
2. Taklim Halaqah Al Quran
3. Taklim Enam Sifat
4. Mudzakarah Adab-Adab Sunah Sehari-hari
5. Taklim Infiradi, yakni membaca buku yang mereka bawa di luar
amalan ijtima’i
4 Jam Mereka gunakan untuk Zikir Ibadah, yang terdiri dari :
1. Solat berjamaah
2. Solat-solat sunnah
3. Zikir Pagi Petang
4. Solat Tahajud dan Doa Hidayah dimalam hari
5. Tilawah Al Quran
6. Doa-doa masnunah
4 Jam mereka gunakan untuk Khidmat, yang terdiri dari :
1. Khidmat kepada Amir
2. Khidmat kepada Jemaah
3. Khidmat kepada orang kampung
4. Khidmat kepada diri sendiri Semuanya menyita waktu 16
Jam.
Sedangkan sisanya digunakan 6 jam untuk tidur dan 2 jam untuk MCK
dan keperluan pribadi lainnya. Apabila mereka keluar ikut tertib dengan iktu
kepada amalan ijtima’I secara full, maka biasanya dengan izin Allah mereka
mendapat Islah setelah pulang. Bisa jaga shalat berjamaah dan muamalah dan
mu’asyarahnya menjadi lebih baik. Kegagalan
orang keluar di jalan Allah disebabkan mereka tidak ikut tertib sehingga tak
ada Islah dan setelah itu sulit diperbaiki lagi dan jadi HIJAB bagi manusia
lain untuk dapat Hidayah.
3 Perkara yang menyebabkan seorang sukses keluar di jalan Allah
:
1. Keluar dengan mentaati Amir
2. Keluar dengan tertib di dalam Ijtimaiyyat
3. Keluar semata karena Allah SWT Apabila orang keluar dengan 3
hal tersebut maka Allah akan beri kepada mereka 2 perkara :
1. Dicabut sifat binatang dari diri mereka
2. Doa mereka akan dikabulkan sebagaimana doa Nabi-Nabi.
Telah banyak bukti perubahan yang terjadi pada orang yang keluar
di jalan Allah, mereka yang sebelumnya orang yang rusak agamanya atau sampah
masyarakat. Preman, Koruptor, Bandar Narkoba, Artist Pejabat, Anak Menteri,
Polisi, Tentara, dsb yang sebelumnya jauh dari agama, mereka kini menjadi
Pendakwah, bukan hanya diri mereka baik tapi mereka juga fikir orang lain untuk
menjadi baik. Sehingga ketika Amir mereka Syaikh Maulana Muhammad Yusuf Al
Kandahlawi Rah A dikritik orang katanya Jemaah Tabligh hanya Amar Makruf saja
tak ada Nahi mungkar. Maka Beliau katakan : Hadits yang menyebutkan : “Jika
kamu lihat kemungkaran maka ‘Fal Yughayyir’ yakni rubahlah bukan hancurkanlah
maka lihatlah oleh kalian !! Perubahan hidup mereka dari maksiat kepada
taat.
ENAM SIFAT JEMAAH TABLIGH Yang menarik dari Enam Sifat Jemaah
Tabligh merupakan ciri kas mereka yang tidak dimiliki oleh Harokah lain. Bahkan
Enam Sifat seperti kod untuk membezakan mereka dengan yang lain. Untuk masuk
Negara Israel misalnya kebanyakan gerakan Islam tidak boleh tetapi Jemaah
Tabligh tak bisa dibendung kehadirannya di Israel karena mereka gunakan Jemaah
yang berasal dari negeri yang ada hubungan Diplomatik dengan Israel yakni
Singpura, Australia, dsb. Untuk bezakan Jemaah Tabligh atau bukan maka orang
Israel uji mereka di Bandara dan Perbatasan dengan SIX POINT / ENAM SIFAT. Yang
menakjubkan banyak ahli Jemaah mereka yang orang-orang Arab, Yordan, Yaman yang
sebelumnya menganut WAHABI yakni yang tak mau menerima sesuatu yang tidak ada
tuntunan dari AL Quran dan As Sunnah, ketika salah seorang ditanya kenapa
terima Enam Sifat ?
Mereka katakan bahwa Enam Sifat ada dalam Surat Thaha yakni pesan
Allah SWT kepada Nabi Musa as sebelum dakwah kepada Fir’aun, Samiri, Hamman,
Baslam, Qarun.
1. Sesungguhnya Aku Allah
tiada Tuhan selain Aku maka sembahlah Aku
2. Dirikan Solat untuk
iangat Aku
3. Pergilah kamu dan
saudaramu (Harun as) dengan ayat-ayat Ku dan jangan lupa untuk ingat Aku.
4. Berkatalah kepada Firaun
dengan lemah lembut
5. Aku pilih engkau untuk
diri Ku
6. Pergilah kamu kepada
Firaun karena dia telah melampaui batas
ENAM SIFAT
1. Yakin terhadap hakikat kalimah La ilaha illa Allah
2. Shalat Khusyu’ wal Khudu’
3. Ilmu ma’a Zikir
4. Ikramul Muslimin (Akhlaq terhadap orang Islam dan Adil terhadap
orang Kafir seperti ucapan lemah lembut kepada Firaun)
5. Tashhiihunniyah (Amal Semata karena Allah)
6. Dakwah dan Tabligh Lihatlah tuan-tuan point enam sifat di atas
adakah yang ikhtilaf dengan Al Quran dan Hadits.
JEMAAH TABLIGH SELESAIKAN MASALAH UMMAT DENGAN AMALAN MASJID
Dari Surat Al Baqarah 129 terlihat doa Nabi Ibrahim di Ka’bah / di
masjid memohon amal Nabi yakni : Dakwah, Taklim, dan Tazkiyyah. Hal ini untuk
menghilangkan panyakit asal manusia yakni :
1. Takut kepada selain Allah karena ketika manusia hadir di dunia
langsung berhubungan dengan kekuatan makhluk, sedangkan Allah menyempurnakan
diri untuk uiji hambaNya.
2. Hidup dengan cara kebiasaan sendiri, karena untuk atasi keadaan
hidup yang keras mereka usaha bagaimana bisa bertahan sehingga ketika berhasil
maka diyakini sebagai cara hidup yang baik (adat).
3. Memakai hukum selain yang diturunkan Allah SWT, karena berhasil
mengatasi persoalan hidup, maka dibuatlah menjadi suatu undang-undang.
Amalan Nabi berfungsi untuk :
1. DAKWAH untuk memasukkan Iman Yakin kepada manusia sehingga
keluar kebesaran makhluk dan masuk kebesaran Allah SWT.
2. TAKLIM untuk mengenalkan cara hidup anbiyasehingga merubah cara
hidup adat menjadi cara hidup secara Sunnah.
3. TAZKIYAH mensucikan kehidupan manusia dari dosa ketika jumpa
dengan Allah. Di zaman Nabi penzina, pencuri, pemabuk datang kepada hukum Islam
untuk minta disucikan. Sehingga hukum tegak bukan cari pelaku maksiat tetapi
orang datang kepada hukum untuk tazkiyah.
Syaikh Ilyas Rah A katakan amalan masjid / amalan Nabi yakni
:
1. Dakwah
2. Taklim wa Ta’allum
3. Zikir Ibadah
4. Khidmat 4
Penyakit yang menjangkiti Umat :
1. Hubbuddunya (Cinta Dunia)
2. Bodoh dalam agama (Tidak tahu hukum)
3. Maksiat kepada Allah Ijtima’i (bersama-sama)
4. Senang berpecah belah.
Cara Pengobatannya :
1. Jadikan dakwah sebagai maksud hidup umat
2. Taklim wa Ta’allum
3. Zikir Ibadah (Solat mencegah Fahsya dan Mungkar)
4. Khidmat kepada orang Islam
PROGRAM JAULAH (Keliling Jumpa Umat/Door to Door)
Jaulah adalah tulang punggung Dakwah, karena semua anbiya’
mengadakan jaulah / keliling jumpa manusia. Jaulah merupakan kumpulan usaha /
amal Nabi yang dikerjakan dalam waktu bersamaan, yakni : Dakwah, Taklim, Zikir
Ibadah, dan Khidmat.
Jaulah dibagi menjadi 2 bahagian yakni : Di luar dan di
dalam.
Di dalam masjid hidupkan amalan :
Taklim dengan cara taqrir (mengulang-ulang pentingnya amal agama
dan kerja agama), Zikir dikerjakan oleh seorang atau lebih mudzakir, dan
khidmat dikerjakan oleh seorang atau lebih istiqbal.
Bagian yang di luar : Dalam surat Yasin diceritakan tentang jaulah
Habib Annajar di mana beliau disyahidkan saat buat jaulah. Tatkala Kami utus
dua orang (Mutakallim dan Amir) QS Yasin : 14 Maka Kami kuatkan dengan yang
ketiga (makmur) QS Yasin : 14 Dan datanglah seseorang dari pinggiran kota
dengan tergesa-gesa (Dalil) QS Yasin : 20
Dengan dalil yang kuat serta adab-adab yang tinggi maka jaulah
merupakan asbab hidayah bagi manusia, banyak orang yang terkesan dengan cara
jaulah ini. Mereka datangi para pemabuk, rumah orang kaya, orang miskin, orang
sakit, orang lapar, dll tak kesan dengan keadaan mad’u nya. Adakah cara dakwah
yang lebih haq, lebih hebat dari ini. Suatu cara dakwah yang sudah teruji di Al
Quran menghantarkan Habib Annajar menjadi Mukromin.
Bukan dakwah uji coba !!
Bukan Dakwah Inovasi !!
Tapi Dakwah cara Nabi .
Comments
Post a Comment